Tim Pengelola Website Desa Kalensari, Kec. Widasari, Kab. Indramayu, Jawa Barat belajar tata kelola website di Gedhe Foundation, Purwokerto. Selama dua (2) hari, Kamis sampai Jumat (19-20/05/2016), Ikna Samsurokman dan Saefurohman akan menimba ilmu di Kota Mendoan. Pada hari pertama, kami berkesempatan mewawancarai Romini dari Desa Beji, Kec. Kedung Banteng, Kab. Banyumas.
Romini, salah satu pegiat Gerakan Desa Membangun (GDM), bercerita tentang pemanfaatan website desa. Desa Beji pertama kali membuat website pada tahun 2011, tepatnya pada Lokakarya GDM 2. Pada saat itu, Desa Beji menggunakan domain or.id. Dua (2) tahun kemudian, Desa Beji mempunyai domain desa .id sama seperti Desa Kalensari.
Menurut Romini, konten pertama website Beji adalah kemenangan Desa Beji pada lomba Unit Pembenihan Rakyat Perikanan. Hingga saat ini, Desa Beji terkenal sebagai pembenihan gurame. “Satu-satunya budidaya pembenihan gurame terbaik di Indonesia hanya di Desa Beji,“ tutur Romini, Kaur Keuangan Desa Beji.
Lebih lanjut, Romini menceritakan pembudidayaan dan pemasaran telur gurame. Tulung Agung, Jawa Timur, adalah daerah yang paling banyak dipasok telur gurame Desa Beji. Selain Tulung Agung, Desa Beji juga memasok telur gurame ke Riau, Jogja, Wonosobo, Banjarnegara, dan masih banyak daerah lainnya.
Desa Kalensari juga akan menulis potensi desa di website. Potensi Desa Kalensari antara lain, penanaman tanaman hidroponik, penanaman jamur lingzhie, pembuatan telur asin, dan lain-lain.
Terus semangat teman-teman Kalensari. Mari, optimalkan website untuk memopulerkan potensi desa kepada dunia luas.
siap, terima kasih
Jalan2 donk ke Madusari.desa.id hahaa
siapp terima kasih
Semangat belajar antardesa yang luar biasa. Salut..!!
Hebat laah unt Beji dan Kalensari.
Mari terus kita kembangkan website desa kita, agar Dunia Berita ada di tangan kita.
terima kasih
kami akan lebih kembangkan lagi potensi desa kami lewat website ini.
Mudah-mudahan terus maju desaku…