Sejak pagi menjelang, ratusan warga sudah datang dan mulai mengerjakan perbaikan saluran irigasi tersier Desa Kalensari (dok. villagerspost.com/tim jurnalis desa kalensari)

Sejak pagi menjelang, ratusan warga sudah datang dan mulai mengerjakan perbaikan saluran irigasi tersier Desa Kalensari (dok. villagerspost.com/tim jurnalis desa kalensari)

Ramai-ramai memperlebar dan memeprdalam sarluan agar tak menimbulkan banjir di saat hujan (dok. villagerspost.com/tim jurnalis desa kalensari)

Ramai-ramai memperlebar dan memeprdalam sarluan agar tak menimbulkan banjir di saat hujan (dok. villagerspost.com/tim jurnalis desa kalensari)

Beristirahat sejenak melepas penat (dok. villagerspost.com/tim jurnalis desa kalensari)

Beristirahat sejenak melepas penat (dok. villagerspost.com/tim jurnalis desa kalensari)

Membersihkan sampah yang menyumbat saluran irigasi (dok. villagerspost.com/tim jurnalis desa kalensari)

Membersihkan sampah yang menyumbat saluran irigasi (dok. villagerspost.com/tim jurnalis desa kalensari)Indramayu, Villagerspost.com – Jiwa gotong royong masyarakat desa di Indonesia terbukti masih tebal. Tengok saja, aksi gotong royong yang dilakukan para petani di Desa Kalensari, Kecamatan Widasari, Indramayu, Jawa Barat. Berbondong-bondong, mereka pergi ke sawah untuk melakukan pekerjaan perbaikan saluran irigasi tersier desa Kalensari, hari ini, Kamis (22/12).

Kerja bakti itu sendiri merupakan bagian dari program Padat Karya Tahun Anggaran 2016, oleh Pemerintah Desa Kalensari. Kali ini sasarannya adalah kegiatan normalisasi saluran tertier di area pesawahan produkti. Kuwu atau Kepala Desa Kalensari H. Masroni mengaku kaget dengan antusiasme warga untuk mengikuti acara kerja bakti ini.

Pasalnya, pemerintah desa menyebarkan undangan kepada masyarakat untuk melaksanakam bersama-sama sejumlah 40 undangan. Yaitu petani yang memiliki sawah di jalur lintasan saluran tertier. “Tetapi ternyata yang hadir lebih banyak sekitar 100 orang lebih karena masyarakat Desa Bunder yang bersebelahan dengan Desa Kalensari pun pada ikut. Seneng kalau masyarakat dan pemerintahnya sama-sama terlibat,” kata Masroni kepada Villagerspost.com.

Maka, para pamong desa bersama warga pun bekerja bahu-membahu melakukan normalisasi saluran tersier dalam percepatan pembangunan infrastruktur pertanian melalui program padat karya. Menjaga kebersihan saluran irigasi ini sendiri memang penting, lantaran masyarakat dari desa sekitar masih kurang kesadarannya dan masih ada yang suka membuang sampah di saluran irigasi.

Mereka tidak menyadari, sampah yang menghambat irigasi ini membawa dampak yang luar biasa. Sawah yang terkena dampak penyumbatan irigasi oleh sampah, di musim penghujan akan mengalami banjir. Di musim kemarau, air tersumbat tidak dapat mengalir ke sawah. Selain itu, endapan lumpur juga sering menjadi penyebab pendangkalan saluran irigasi sehingga harus sering dibersihkan.