Indramayu, Villagerspost.com – Rasa saling peduli dan gotong royong masyarakat di desa memang masih tinggi. Di Desa Kalensari misalnya, ketika saluran irigasi macet, sang Kuwu alias Kepala Desa Kalensari H. Masroni, cukup mengedarkan undangan kepada para tetangga, khususnya yang tinggal dekat sawah dan memiliki areal pesawahan.
Setelah berkumpul mereka pun berdiskusi, merencanakan pekerjaan perbaikan saluran irigasi dan jembatan yang melintasi aliran irigasi desa yang mengalami kerusakan. “Susun rencana, kerjakan bersama siapa, siapa mengerjakan apa, gotong royong sambung keperluan,” kata Masroni kepada Villagerspost.com.
Maka pada hari yang ditentukan, Minggu (8/1) masyarakat Desa Kalensari bahkan juga masyarakat Desa Bunder, yang merupakan tetangga Desa Kalensari, berbondong-bondong datang ke sawah. Mereka membawa berbakai alat kerja seperti cangkul, adukan semen, dan bahan bangunan.
Bergotong royong mereka memperbaiki saluran yang macet, membersihkan sampah dan memperlebar saluran air yang menyempit. Mereka juga bergotong royong memperbaiki jembatan yang rusak. “Jembatan rusak? Jangan manja bergantung pada negara, ayo jangan biasakan hidup jadi peminta-minta selagi kita bisa, kerjakan sekarang! Karena kita butuh saat ini bukan nanti,” kata Masroni memberikan semangat.
Masroni bersyukur berkat kerjasama, bergotong royong, pekerjaan selesai, masalah teratasi serta silaturahmi terbangun. “Inilah salah satu makna bersama membangun desa yang mandiri,” katanya.
Laporan/Foto: Tim Jurnalis Desa Kalensari, Indramayu