Indramayu, Villagerspost.com – Bagi penduduk Desa Kalensari, Indramayu, Jawa Barat, fluktuasi harga pangan bisa sangat berpengaruh pada penyediaan pangan keluarga. Penduduk yang kebanyakan bekerja sebagai petani dan buruh tani, kerap kesulitan memenuhi kebutuhan gizi keluarga ketika harga-harga komoditas pangan seperti sayuran melonjak tinggi.
Karena itu, untuk menyiasati kebutuhan gizi keluarga, Kepala Desa Kalensari H. Masroni kemudian meluncurkan program “Program Pemanfaatan Lahan Pekarangan”. “Program ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak tahun 2009, namun di tahun-tahun belakangan ini hasilnya makin menggembirakan,” kata Masroni kepada Villagerspost.com, Kamis (24/11).
Lewat program ini, Masroni mengimbau warga agar mengubah pekarangan rumah mereka yang rata-rata memiliki luasan yang lumayan, dengan tanaman pangan baik jenis sayuran maupun umbi-umbian, dan ikan. Jenis tanaman yang ditanam bermacam-macam ada sayuran kol, kemangi, kacang panjang, jenis bumbu dapur seperti serai, kunyit dan lain-lain, juga umbi-umbian seperti singkong dan ubi. Ada juga yang menanam tanaman buah seperti pepaya, dan membudidaya ikan lele.
“Tujuan program ini untuk pemenuhan kebutuhan dapur rumah tangga sendiri, hasil untuk sekadar memasak harian tidak harus pergi ke warung, hampir semua warga yang memiliki lahan pekarangan, halaman rumah bantaran kali dimanfaatkan untuk tanam sayur kebutuhan warga,” pungkas Masroni.
Foto/Teks: Tim Jurnalis Desa Kalensari, Indramayu, Jawa Barat